Tulangbawang, Tipikor.news – Pada hari Senin, 15 September 2025, ratusan wartawan di Kabupaten Tulang Bawang menggelar aksi damai untuk menuntut pencabutan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) setempat.
Aksi ini dimulai dari Tugu Garuda dan menuju Kantor Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang. Para wartawan membawa keranda mayat sebagai simbol protes terhadap kebijakan yang mereka nilai telah “mengkerdilkan” peran media lokal.
Koordinator lapangan, Abdulrahman, dalam orasinya menyampaikan bahwa Kadis Kominfo tidak berpihak kepada media.
Ia mengatakan bahwa seharusnya Kominfo dapat bersinergi dengan media untuk menciptakan suasana yang kondusif.
Namun, dengan adanya Surat Edaran yang mewajibkan verifikasi perusahaan media di Dewan Pers untuk mendapatkan MOU dengan pemerintah, banyak media merasa dibatasi.
Abdulrahman menuntut kepada Bupati Tulang Bawang untuk mencopot Kadis Kominfo beserta jajarannya karena dianggap gagal bersinergi dengan pihak media.
Menurutnya, Surat Edaran tersebut dikeluarkan tanpa sosialisasi terlebih dahulu dengan media, sehingga menghambat kontribusi insan pers dalam pembangunan daerah.
Pertemuan dengan Pemkab
Setelah orasi, pihak Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang meminta lima perwakilan wartawan, termasuk Abdulrahman, Erwinsyah, Suhirmansyah, Supri, dan Setuju Sanjaya, untuk berdiskusi langsung dengan Bupati.
Dalam pertemuan ini, tuntutan utama mereka, yakni pencopotan Kadis Kominfo, disepakati akan dievaluasi oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Untuk tuntutan terkait Surat Edaran, pihak pemerintah menyatakan akan membahas dan mengkaji ulang kebijakan tersebut dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku, serta mencari solusi terbaik agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Setelah menggelar aksi damai di kantor Bupati, ratusan wartawan melanjutkan aksi ke kantor DPRD Tulang Bawang.
Di sana, mereka menyampaikan aspirasi yang sama dan meminta DPRD untuk mengawal proses evaluasi terhadap kelima tuntutan mereka.
Wartawan berharap agar aspirasi mereka dapat dipenuhi demi kemajuan media lokal dan pembangunan Kabupaten Tulang Bawang. (Red)