Jakarta, Tipikor.news — Suasana ruang konferensi pers KPK, Kamis (11/12/2025), mendadak tegang ketika Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyampaikan pernyataan mengejutkan.
Dengan nada tegas, ia menegaskan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) yang baru saja dilakukan di Kabupaten Lampung Tengah, bukanlah akhir dari penyelidikan, melainkan awal dari pengungkapan yang lebih besar.
“KPK tidak berhenti pada kegiatan tertangkap tangan ini saja. Ini akan menjadi pintu masuk untuk melihat apakah proyek-proyek lain, termasuk di dinas-dinas lain, juga memiliki modus serupa,” ujar Budi di hadapan puluhan awak media yang memenuhi ruangan.
Pernyataan itu sontak memicu spekulasi luas. Publik menahan napas, menanti siapa lagi yang akan terseret dalam pusaran kasus ini. Di balik layar, tim penyidik KPK disebut tengah menelusuri aliran dana dan jaringan yang diduga melibatkan sejumlah pejabat daerah.
Sumber internal menyebut, pola korupsi yang terungkap dalam OTT kali ini memiliki kemiripan dengan beberapa proyek besar di berbagai instansi. Dugaan adanya praktik suap, mark-up anggaran, hingga permainan proyek kini menjadi fokus utama penyelidikan.
“Ini baru permulaan,” kata Budi menutup konferensi pers dengan nada penuh makna. Kalimat singkat itu seolah menjadi sinyal bahwa badai pemberantasan korupsi belum berakhir — justru baru akan dimulai. (Red)






















