Pendidikan

Kenapa PPDB Diganti dengan SPMB?

13
×

Kenapa PPDB Diganti dengan SPMB?

Sebarkan artikel ini

Ada beberapa alasan penting di balik perubahan PPDB diganti dengan SPMB. Agar akses pendidikan tidak timpang: Nyatanya, sistem zonasi tidak cocok diterapkan di  Indonesia.

Sebab, siswa dengan nilai yang bagus tetap sulit masuk ke sekolah favorit. Oleh karena itu, aturan baru bikin persaingan lebih fair, jadi semua punya kesempatan yang sama.

Buka lebih banyak peluang buat siswa berprestasi:Sekarang, bukan cuma nilai akademik dan bakat olahraga yang dihitung, tapi juga jiwa kepemimpinan yang siswa tunjukkan di sekolah.

Meningkatkan fleksibilitas jalur penerimaan: Dengan dihilangkannya zonasi, sekolah jadi lebih leluasa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan di daerahnya masing-masing.

Perubahan Jalur Masuk Siswa di SPMB dari sebelumnya PPDB, Zonasi: seleksi masuk sekolah yang ditentukan berdasarkan seberapa dekat rumah siswa dengan sekolah tujuan. Semakin dekat, semakin besar peluang diterima!

Kemudian Afirmasi:Jatah khusus buat murid yang latar belakang ekonominya pas-pasan, supaya tetap bisa belajar di sekolah impian tanpa hambatan.

Lalu Prestasi: Jalur spesial buat mereka yang punya bakat atau nilai akademik bagus, entah itu di kelas atau dalam bidang lain seperti olahraga dan seni.

Perpindahan tugas orang tua: Opsi buat siswa yang harus ikut orang tua pindah kerja ke daerah baru, jadi tetap bisa sekolah dengan nyaman di lokasi yang lebih dekat.

SPMB (Mulai 2025): Jalur Domisili Jalur ini versi upgrade dari sistem zonasi di PPDB. Bedanya, sekarang tidak cuma fokus ke seberapa dekat rumah siswa ke sekolah, tapi juga menghitung kapasitas sekolah dan situasi di tiap daerah. Jadi, lebih fleksibel dan tidak sekadar soal jarak saja.

Kemudian jalur Afirmasi: Masih difokuskan buat pelajar dari keluarga kurang mampu dan difabel, tapi sekarang kuotanya bakal ditambah. Harapannya, makin banyak orang yang beneran butuh bisa dapat peluang buat sekolah di tempat dengan fasilitas yang lebih bagus.

Lalu Jalur Prestasi: pada sistem sebelumnya di jalur prestasi, yang dilihat cuma nilai akademik atau bakat di olahraga dan seni. Tapi sekarang di SPMB, ada jalur baru, yaitu kepemimpinan.

Jadi, buat siswa yang pernah jadi pengurus OSIS atau aktif di organisasi, ini bisa jadi kesempatan emas buat lolos tanpa harus bersaing di jalur umum.

Selain itu Jalur Mutasi: Khusus buat siswa yang orang tuanya mesti pindah kerja ke kota lain, termasuk anak-anak guru yang mengajar di sekolah tertentu.

Beberapa hal yang kemungkinan bakal berbeda, di antaranya: Sistem seleksi lebih kompleks.

Dulu, PPDB lebih banyak berpatokan pada zonasi, sekarang ada banyak pertimbangan lain seperti prestasi dan kepemimpinan. Artinya, sekolah harus lebih teliti dalam melakukan seleksi siswa.

Administrasi yang lebih tertata: Dengan sistem baru ini, ngurus data siswa harus lebih rapi dan detail biar tidak ada kekeliruan pas proses seleksi.

Kebutuhan sistem digital semakin penting Karena proses seleksi sekarang makin beragam, sekolah butuh aplikasi SPMB online yang bisa bikin urusan pendaftaran jadi lebih praktis dan tidak ribet.

Kalau sekolah Anda masih pakai cara manual, mungkin sekarang waktunya beralih ke online yang lebih efisien dan mudah.

Pergantian dari PPDB ke SPMB bukan cuma soal ganti nama, tapi juga level up dalam proses seleksi siswa.

Hadirnya jalur baru, seperti jalur kepemimpinan dan tambahan kuota afirmasi, membuat SPMB lebih adil dan memberikan kesempatan lebih luas untuk semua calon murid biar bisa dapat akses pendidikan yang setara.

Buat Anda yang bekerja di sekolah, jangan sampai terlambat mempersiapkan sistem penerimaan siswa baru! Pastikan sekolah Anda memakai aplikasi SPMB online supaya proses seleksi jadi lebih praktis dan jelas.

Sudah paham perbedaan PPDB dan SPMB? Segera optimalkan penerimaan siswa baru dengan Mitraspmb.id dan buat sistem pendaftaran sekolah Anda lebih modern dan praktis.

Sumber: BPMP Provinsi Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *