Bandar Lampung, Tipikor.news – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, turun langsung menemui ribuan demonstran dari Aliansi Lampung Melawan yang berkumpul di gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin, 1 September 2025.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung sekitar pukul 13.25 WIB dan sempat memanas ketika massa merusak kawat berduri di gerbang gedung.
Gubernur Mirza didampingi oleh Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Kapolda Lampung Irjen Pol Hemly Santika, anggota DPRD Lampung, serta tokoh adat Lampung saat menemui massa. Kehadiran mereka bertujuan untuk menenangkan situasi yang sempat memanas.
Suasana Aksi yang Memanas
Ketegangan sempat terjadi ketika para demonstran menunggu hasil negosiasi perwakilan mereka dengan Forkopimda di dalam gedung DPRD.
Massa merusak kawat berduri untuk mencoba masuk ke dalam komplek gedung. Namun, suasana mulai kondusif setelah kedatangan para pimpinan institusi.
Gubernur Mirza kemudian mengajak para demonstran untuk duduk bersama dan menyampaikan aspirasi mereka dengan damai.
Ia juga meminta aparat kepolisian untuk membuka kawat berduri sebagai upaya menenangkan massa.
“Mohon aparat kepolisian buka saja kawat berdurinya. Kami semua, aman bersama mahasiswa. Hidup mahasiswa,” seru Mirza, yang disambut riuh oleh massa.
Penyediaan Makanan dan Minuman
Selain itu, Mirza juga memerintahkan jajaran Pemprov Lampung untuk menyediakan makanan dan air mineral bagi para demonstran. Setelah situasi terkendali, massa pun duduk bersila bersama para pimpinan institusi.
Penyampaian Aspirasi dan Tuntutan
Di hadapan massa, Gubernur Mirza menyatakan kebanggaannya terhadap aksi damai tersebut dan menekankan pentingnya menjaga kondusifitas di Lampung.
Para perwakilan mahasiswa kemudian menyampaikan beberapa tuntutan mereka, termasuk percepatan pengesahan UU Perampasan Aset.
Komitmen Gubernur Mirza
Gubernur Mirza menegaskan komitmennya untuk meneruskan tuntutan aksi kepada pemerintah pusat, termasuk kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
“Saya sudah dengar dan membacanya semua tuntutan itu, ini akan menjadi dorongan kami untuk memperjuangkan aspirasi dari adik-adik mahasiswa ke pemerintah pusat dan khususnya Bapak Presiden,” ujarnya.
Ia menutup dengan mengingatkan pentingnya menjaga kedamaian di Lampung dan mengekspresikan kebanggaannya terhadap kepedulian masyarakat akan persoalan bangsa.
“Jadi mari kita sama-sama menjaga Provinsi Lampung tercinta ini. Saya bangga, bahwa kita semua masih peka terhadap persoalan bangsa saat ini,” pungkasnya. (Tim)
