Bandar Lampung, Tipikor.news – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung membuka wacana pendirian Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbuka sebagai langkah strategis untuk menekan angka putus sekolah di wilayah tersebut.
Program ini diharapkan menjadi solusi bagi pelajar yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan setingkat SMA.
Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, didampingi Kepala Bidang Pembukaan SMA, Diona Katharina, menjelaskan bahwa SMA Terbuka ditujukan khusus bagi anak-anak yang sebelumnya terhenti di jenjang pendidikan menengah.
“SMA Terbuka itu untuk anak yang putus sekolah dan nantinya bisa belajar di mana saja,” ujar Diona pada Kamis (9/10/2025).
Pelaksanaan program ini direncanakan dimulai pada tahun 2026 dan akan sepenuhnya gratis bagi peserta didik.
Diona menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal untuk memastikan seluruh anak di Lampung mendapatkan akses pendidikan yang setara.
“Sekolah Terbuka adalah komitmen Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal agar tidak ada anak Lampung yang tertinggal dalam pendidikan,” jelasnya.
Mekanisme pendaftaran SMA Terbuka dibuat sederhana agar mudah diakses oleh masyarakat.
Calon siswa cukup datang ke kantor Disdikbud Lampung atau sekolah terdekat dengan membawa ijazah SMP sebagai syarat utama pendaftaran.
Program ini diharapkan dapat memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat Lampung dan menjadi langkah nyata dalam pemerataan pendidikan di daerah. (Tim)






















