Pesawaran, Tipikor.news – Pembangunan gedung Gereja Bethel Indonesia (GBI) Wiyono resmi dimulai dengan seremoni peletakan batu pertama yang digelar di Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Selasa (17/6/2025).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama jajaran, termasuk staf ahli bupati bidang pemerintahan, hukum, dan politik, Plt. Kabag Kesra, Camat Gedong Tataan, perwakilan Polsek dan Danramil, Kepala Desa Wiyono, serta pimpinan gereja setempat.
Ketua Pembangunan . Purba, dalam laporannya menyampaikan Gereja GBI Wiyono telah berdiri sejak 1993 dan kini berusia 32 tahun.
Seiring waktu, bangunan mengalami kerusakan dan tidak lagi mampu menampung jumlah jemaat yang terus bertambah.
Oleh karena itu, pihaknya menggagas pembangunan gedung baru berukuran 11 x 16 meter dengan estimasi biaya sebesar Rp800 juta.
“Kami mulai hari ini dengan semangat baru. Peletakan batu pertama ini bukan hanya awal pembangunan fisik, tapi juga awal dari kebersamaan dan dukungan semua pihak. Kami sangat mengharapkan dukungan, baik dalam bentuk doa maupun dana,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Dendi Ramadhona menyambut baik dimulainya pembangunan tersebut.
Ia menegaskan keberadaan rumah ibadah yang layak merupakan hak setiap warga, tanpa memandang latar belakang agama.
“Pesawaran adalah daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Pembangunan gereja ini adalah bagian dari semangat kebersamaan, kerja keras, dan gotong royong masyarakat,” ujar Dendi.
“Saya berharap gereja ini kelak menjadi tempat yang bukan hanya digunakan untuk beribadah, tapi juga untuk membangun iman, mempererat persatuan, dan memperkuat pelayanan kepada sesama. Mari jaga toleransi ini sebagai warisan yang terus hidup di Pesawaran,” tutupnya. (Adv)