Scroll untuk baca artikel
Lampung

Lautan Guru Tumpah di Lampung Tengah: HUT PGRI ke-80 Jadi Momentum Kebangkitan Pendidikan!

119
×

Lautan Guru Tumpah di Lampung Tengah: HUT PGRI ke-80 Jadi Momentum Kebangkitan Pendidikan!

Sebarkan artikel ini

Gunung Sugih, Lampung Tengah – Pemandangan luar biasa tersaji di Lapangan Merdeka Gunung Sugih, Lampung Tengah, Selasa (25/11/2025).

Ribuan guru dari berbagai penjuru Lampung tumpah ruah, menyatu dalam semangat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025. Bukan sekadar seremoni, acara ini menjadi deklarasi kebangkitan pendidikan di Bumi Ruwa Jurai!

Dengan tema membakar semangat, “Guru Bermutu Indonesia Maju Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas”, para pahlawan tanpa tanda jasa ini menegaskan komitmen mereka untuk mencetak generasi emas penerus bangsa.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, tampil sebagai komandan upacara, memimpin ribuan hadirin yang terdiri dari para pejabat tinggi provinsi, tokoh pendidikan, hingga perwakilan berbagai elemen masyarakat. Kehadiran Ibunda Guru Provinsi, Ibu Purnama Wulan Sari, menambah khidmat dan kehangatan suasana.

Dari pantauan di lapangan, acara berlangsung meriah namun tetap khidmat. Pemukulan gong menggema, menandai dimulainya rangkaian acara yang meliputi pengibaran bendera, pembacaan Pancasila, hingga pembacaan ikrar guru yang membangkitkan semangat nasionalisme.

Dalam amanatnya, Gubernur Rahmat Mirzani menyampaikan pesan yang menyentuh hati. Ia menekankan bahwa guru bukan hanya sekadar pengajar, melainkan juga pembentuk karakter bangsa.

“Guru harus mengajar dengan hati, menanamkan nilai-nilai Pancasila, adaptif dengan teknologi, dan menciptakan ruang kelas inspiratif yang bebas diskriminasi,” tegasnya.

Kabar Baik untuk Guru di Lampung!

Di tengah perayaan, Gubernur Rahmat Mirzani membawa angin segar bagi para guru. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah pusat dan DPR sedang memfinalisasi sentralisasi tata kelola guru nasional.

“Ini adalah jawaban atas keluhan tata kelola guru yang rumit, ketimpangan distribusi, dan status yang tidak jelas,” ujarnya.

Dengan sentralisasi ini, diharapkan tunjangan profesi guru dapat dibayarkan tepat waktu, guru dapat fokus mendidik tanpa terbebani urusan administrasi, serta program Wajib Belajar 13 Tahun dan pemanfaatan teknologi digital dapat berjalan lebih optimal.

HUT PGRI ke-80 dan HGN 2025 di Lampung Tengah bukan hanya sekadar perayaan, melainkan momentum untuk merefleksikan peran guru dalam membangun bangsa.

Dengan semangat baru dan dukungan penuh dari pemerintah, guru di Lampung siap mencetak generasi emas yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan! (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *